Seorang Penambang Timah Tradisional Tewas Tertimbun Longsoran, Kabar duka datang dari Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, di mana seorang penambang timah tradisional tewas tertimbun longsoran tanah pada Kamis pagi, 1 Agustus 2024. Insiden tragis ini kembali mengingatkan kita akan bahaya yang selalu mengintai para penambang tradisional yang bekerja di area berisiko tinggi.

Korban yang bernama Samsudin, 45 tahun, adalah seorang penambang timah yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya dari penambangan timah secara tradisional. Menurut keterangan saksi mata, longsor terjadi tiba-tiba saat Samsudin sedang menggali di dasar lubang tambang. Longsoran tanah yang cukup besar menimbun Samsudin hingga menyebabkan kematiannya seketika di lokasi kejadian.

Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh rekan-rekan sesama penambang yang berada di lokasi. Mereka berusaha menggali longsoran tanah dengan peralatan seadanya untuk mencari korban. Namun, upaya tersebut menemui kesulitan karena volume tanah yang cukup besar dan medan yang cukup berbahaya. Tim SAR dan pihak berwenang yang tiba di lokasi kemudian mengambil alih proses evakuasi. Setelah beberapa jam, tubuh Samsudin berhasil ditemukan, namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong lagi.

Insiden ini memicu keprihatinan dari berbagai pihak, terutama terkait dengan keselamatan kerja para penambang tradisional. Namun metode penambangan yang masih tradisional dan minimnya peralatan keselamatan membuat pekerjaan ini sangat berbahaya.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada keselamatan kerja, Bambang Setiawan, menyampaikan keprihatinannya. “Kejadian ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan semua pihak terkait. Penambang tradisional sering kali mengabaikan faktor keselamatan karena minimnya pengetahuan dan peralatan yang memadai. Kami mendesak adanya sosialisasi dan pelatihan keselamatan kerja bagi para penambang, serta pemberian bantuan peralatan keselamatan,” ujar Bambang.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga diminta untuk lebih tegas dalam mengawasi aktivitas penambangan, terutama yang dilakukan secara tradisional. Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan para pekerja serta menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, perlu adanya regulasi yang lebih ketat terkait izin dan tata cara penambangan yang aman.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bangka Belitung, Zulkifli Ahmad, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini.